Difable Bukan Hambatan
Difable, atau diferent ability adalah kondisi dimana
seseorang memiliki keterbatasan dalam beraktifitas atau bergerak dikarenakan
adanya kecacatan fisik. Dalam klasfikasinya, difable dibagi dalam beberapa
jenis tergantung kecacatan. Ada tunanetra, tunawicara, tunadaksa,
dan lain sebagainya.
tunanetra : penyandang kebutaan, tunawicara : penyandang bisu, tunda daksa : penyandang cacat fisik dengan kebutuhan seperti Kaki Palsu, Tangan Palsu, Alat Orthopedi, dll.
Saat ini program-program yang ada bagi rekan-rekan difable
lebih condong sebagai belas kasihan. Padahal, program yang tepat adalah untuk memberdayakan dalam berbagai
bidang sesuai peminatan (passion).
Baca juga : Kaki Palsu Berkualitas
Dalam dunia kerja pun sama, banyak difabel dipandang sebelah
mata. difable dianggap tidak mampu melakukan banyak hal, dan keterbatasan fisik
dianggap tidak akan mampu melangkah jauh.
Perlu rekan-rekan ketahui, sesungguhnya banyak sekali
inspirasi orang dengan difable yang bahkan kesuksesannya saat ini melebihi
mereka dengan fisik normal. Bahkan banyak orang dengan kondisi fisik normal belum
mampu membayangkan kesuksesan seperti itu, “membayangkan saja mereka belum
mampu”.
Beberapa inspirasi yang patut kita contoh :
1. Habibi Afsyah :
Siapa tidak kenal pria berusia 27 tahun ini. Putra pasangan H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang
Setyati ini menjalani masa kecilnya seperti anak-anak pada umumnya. Habibie
bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir. Sebuah penyakit bawaan bernama
muscular dytrophy lah yang perlahan-lahan merenggut fungsi motorik tubuh
Habibie sehingga ia mulai tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya
Pria ini saat ini sukses sebagai
internet marketer, dan dihormati dalam dunia digital nasional berkat
pencapaiannya ditengah keterbatasan fisiknya.
2. Irma Suryati
Adalah seorang wanita pengusaha kain perca. Mengalami
polio sejak bayi, wanita ini memulai berbisnis dengan membuat keset dari kain
perca. Bersama sang suam, Agus Priyanto, seorang difabel yang
pandai melukis irma terus menggembangkan bisnisnya hingga eksport ke
berbagai negara.
Irma sudah memperkerjakan
lebih dari 2500 karyawan yang sebagian juga menyangdang difable. Bahkan, Irma
pernah mendapatkan gelar sebagai Wirausahawati Muda Teladan dari Kementerian
Pemuda dan Olahraga (2007), Perempuan Berprestasi 2008 dari Bupati Kebumen
(2008) dan Penghargaan dari Jaiki Jepang, khusus orang cacat.
Baca juga : Komponen Telapak Kaki Palsu
3. David Jacobs
Atlit paragames andalan indonesia dicabang
tenis meja. Pada kejuaraan paralympic london 2012 (olympiade bagi penyandang
difable), David Jacobs berhasil meraih medali perunggu dengan meruntuhkan
dominasi china.
Saat ini David Jacobs sedang mempersiapkan
diri mengikuti paralympic brasil tahun depan.
4.
Setiyo Budi Hartanto
Peraih 3 medali emas cabang altetik pada
kejuaraan asean para games 2015 ini merupakan difable yang patut kita jadikan
inspirasi. Dengan amputasi pada tangan kiri di bawah siku tidak membatasi
dirinya untuk berprestasi. Anda bisa membaca di blog pribadinya 10jarisports.blogspot.com mengenai apa saja yang dia lakukan hingga
berprestasi.
baca juga : Alat Bantu Ortopedi
Tentunya, ini menjelaskan bahwa kesuksesan seseorang tidak
ada kaitannya dengan kondisi fisik. Setiap orang, pasti mampu meraih kesuksesan
apapun kondisinya. Pasti muncul pertanyaan dari rekan-rekan difable, bagaimana
cara saya meraih kesuksesan? Kembalilah ke passion Anda. Kerjakan apa yang Anda
sukai. Pelajari semua hal mengenai passion Anda, dan LAKUKAN.
Semua kesuksesan pasti membutuhkan perjuangan, tidak ada
sukses yang instan. Jika Anda ingin sukses instan, ikutilah pesan mario teluh
ini :D