Kamis, 10 Desember 2015

Difable Bukan Hambatan






Difable Bukan Hambatan

Difable, atau diferent ability adalah kondisi dimana seseorang memiliki keterbatasan dalam beraktifitas atau bergerak dikarenakan adanya kecacatan fisik. Dalam klasfikasinya, difable dibagi dalam beberapa jenis tergantung kecacatan. Ada tunanetra, tunawicara, tunadaksa, dan lain sebagainya.
tunanetra : penyandang kebutaan, tunawicara : penyandang bisu, tunda daksa : penyandang cacat fisik dengan kebutuhan seperti Kaki Palsu, Tangan Palsu, Alat Orthopedi, dll. 

Saat ini program-program yang ada bagi rekan-rekan difable lebih condong sebagai belas kasihan. Padahal, program yang tepat  adalah untuk memberdayakan dalam berbagai bidang sesuai peminatan (passion).


Dalam dunia kerja pun sama, banyak difabel dipandang sebelah mata. difable dianggap tidak mampu melakukan banyak hal, dan keterbatasan fisik dianggap tidak akan mampu melangkah jauh.
Perlu rekan-rekan ketahui, sesungguhnya banyak sekali inspirasi orang dengan difable yang bahkan kesuksesannya saat ini melebihi mereka dengan fisik normal. Bahkan banyak orang dengan kondisi fisik normal belum mampu membayangkan kesuksesan seperti itu, “membayangkan saja mereka belum mampu”.

Beberapa inspirasi yang patut kita contoh :
 

1.       Habibi Afsyah :



Siapa tidak kenal pria berusia 27 tahun ini. Putra pasangan H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang Setyati ini menjalani masa kecilnya seperti anak-anak pada umumnya. Habibie bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir. Sebuah penyakit bawaan bernama muscular dytrophy lah yang perlahan-lahan merenggut fungsi motorik tubuh Habibie sehingga ia mulai tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya
Pria ini saat ini sukses sebagai internet marketer, dan dihormati dalam dunia digital nasional berkat pencapaiannya ditengah keterbatasan fisiknya.

2.       Irma Suryati





Adalah seorang wanita pengusaha kain perca. Mengalami polio sejak bayi, wanita ini memulai berbisnis dengan membuat keset dari kain perca. Bersama sang suam,  Agus Priyanto, seorang difabel yang pandai melukis irma terus menggembangkan bisnisnya hingga eksport ke berbagai negara.
Irma sudah memperkerjakan lebih dari 2500 karyawan yang sebagian juga menyangdang difable. Bahkan, Irma pernah mendapatkan gelar sebagai Wirausahawati Muda Teladan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (2007), Perempuan Berprestasi 2008 dari Bupati Kebumen (2008) dan Penghargaan dari Jaiki Jepang, khusus orang cacat.



 



3.       David Jacobs



Atlit paragames andalan indonesia dicabang tenis meja. Pada kejuaraan paralympic london 2012 (olympiade bagi penyandang difable), David Jacobs berhasil meraih medali perunggu dengan meruntuhkan dominasi china.
Saat ini David Jacobs sedang mempersiapkan diri mengikuti paralympic brasil tahun depan.


4.       Setiyo Budi Hartanto


Peraih 3 medali emas cabang altetik pada kejuaraan asean para games 2015 ini merupakan difable yang patut kita jadikan inspirasi. Dengan amputasi pada tangan kiri di bawah siku tidak membatasi dirinya untuk berprestasi. Anda bisa membaca di blog pribadinya 10jarisports.blogspot.com mengenai apa saja yang dia lakukan hingga berprestasi.


Tentunya, ini menjelaskan bahwa kesuksesan seseorang tidak ada kaitannya dengan kondisi fisik. Setiap orang, pasti mampu meraih kesuksesan apapun kondisinya. Pasti muncul pertanyaan dari rekan-rekan difable, bagaimana cara saya meraih kesuksesan? Kembalilah ke passion Anda. Kerjakan apa yang Anda sukai. Pelajari semua hal mengenai passion Anda, dan LAKUKAN.

Semua kesuksesan pasti membutuhkan perjuangan, tidak ada sukses yang instan. Jika Anda ingin sukses instan, ikutilah pesan mario teluh ini :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar